‘Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.’ 1 Korintus 10:13
Rencana Tuhan untuk membalikkan pencobaan menjadi kemenangan bukanlah untuk ‘menahan’ pencobaan, melainkan untuk ‘kabur’ dari pencobaan. Hal ini membutuhkan dua hal:
(1) Jangan masuk ke situasi dalam pencobaan. Terlalu banyak orang seperti bocah yang duduk di bawah pohon apel petani. Ketika petani bertanya kepadanya, ‘Nak, apakah kamu sedang mencoba mencuri apel saya?’, dia menjawab, ‘Tidak, Pak. Saya sedang mencoba untuk menghindarinya.’ Masalah bocah itu sebenarnya dia berada di bawah pohon apel. Martin Luther berkata, ‘Anda tidak dapat mencegah burung-burung terbang di atas kepala, tetapi dapat mencegah mereka membuat sarang di rambut Anda.’ Anda tidak dapat menjauhkan pornografi dari internet, tetapi Anda dapat menghindarinya dengan menaati Firman Tuhan yang mengatakan, ‘Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila.’ (Mazmur 101:3)
(2) Jika Anda masuk ke dalam pencobaan, segera kabur dari situ. Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa kita harus melawan pencobaan, Alkitab mengatakan bahwa kita harus kabur darinya. Paulus memberi tahu Timotius, ‘Sebab itu jauhilah nafsu orang muda.’ (2 Timotius 2:22) Dia memperingati jemaat Korintus, ‘Jauhkan dirimu dari percabulan!’ (1 Korintus 6:18) Istri Potifar berulang kali mencoba membujuk Yusuf. ‘Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf… lalu katanya: “Marilah tidur dengan aku!”’ (Kejadian 39:6–7) Tetapi Yusuf kabur, meninggalkan bajunya.
Tuhan tidak memberikan jalan keluar sebelum pencobaan ataupun setelah pencobaan, tetapi bersama dengan pencobaan. Apakah Anda menghadapi pencobaan hari ini? Berdoalah dan Tuhan akan menguatkan Anda. ‘Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan.’ (2 Petrus 2:9)
SoulFood: Yes 4–7, Mat 8:28–34, Maz 89:15–37, Ams 2:21–22
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©