‘Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya.’ Maz 100:4
Pada suatu hari Minggu, seorang pria berpakaian sederhana dan berpenampilan pandai pergi ke sebuah gereja di Belanda dan duduk di dekat mimbar gereja. Beberapa menit kemudian, seorang wanita mendekati bangkunya. Melihat orang asing duduk di kursi itu, wanita itu dengan ketus menasihatinya bahwa ini adalah ‘kursinya’. Dia dengan ramah meminta maaf, dan pindah ke salah satu bangku di belakang gereja yang disediakan untuk orang miskin. Di sana, dia mengikuti ibadah dan pergi sesudahnya tanpa insiden lebih lanjut.
Ketika kebaktian selesai, salah satu teman wanita tadi bertanya apakah dia tahu siapa orang yang dia usir dari bangkunya itu. ‘Tidak,’ wanita itu menjawab dengan santai, ‘hanya orang asing, saya rasa.’ Dia terkejut saat mengetahui dari temannya bahwa orang asing itu adalah Raja Oscar dari Swedia, yang sedang berada di negara itu untuk mengunjungi ratu mereka.
Kita semua dapat menarik pelajaran dari peristiwa ini. Jika Anda pergi ke gereja besar ataupun kecil, Yesus sang Kepala gereja, berkata, ‘Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.’ (Matius 18:20) Itu artinya, Yesus, Raja di atas segala Raja, akan hadir. Anda harus mengenali kehadiran-Nya, menyembah-Nya, dan menjadikan Dia fokus utama Anda. Apabila tidak, Anda lebih baik bergabung dengan klub sosial atau tinggal di rumah saja.
Pemazmur memberi kita protokol pergi ke gereja: ‘Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.’ (Mazmur 100:4–5)
SoulFood: Kel 30–32, Mat 7:1–14, Maz 74:12–23, Ams 2:7–8
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©