‘Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.’ Yohanes 20:25
Beberapa dari kita telah mengambil pesan Kekristenan dan memasukkannya ke dalam kotak bertanda: 'Jangan tanya—jangan beri tahu.' Pernah merasa perlu izin untuk menangis ketika kehilangan orang yang dicintai? Atau merasa terintimidasi untuk mengakui, 'Saya benar-benar tidak tahu pasti'?
Kisah keraguan Thomas mengajarkan kita bahwa tidak hanya boleh meragukan—terkadang itu perlu! Jika tidak, Anda tidak akan berkembang. Anda akan berakhir dengan jawaban orang lain, dan dalam banyak kasus mereka tidak akan cukup untuk pertanyaan Anda—bahkan jika Anda cukup jujur untuk menanyakannya.
Pertanyaan: apakah ada orang religius yang mengatakan bahwa pertanyaan Anda adalah pelanggaran terhadap Kristus? Jika demikian, inilah saatnya untuk mendengarkan kembali kata-kata lembut dari Dia yang mengetahui keraguan dan ketakutan Anda: 'Damai sejahtera bagimu. Lihatlah tangan dan kaki-Ku. Lihatlah dengan mata iman dan percaya. kamu diberkati ketika kamu percaya terlepas dari keraguanmu.’
Tidak apa-apa untuk berdoa, 'Tuhan, seperti Thomas, saya masih bergumul dengan beberapa keraguan. Terima kasih telah menerima saya dalam perjuangan saya, dan tidak mengabaikan pertanyaan saya. Thomas akhirnya mencapai tempat di mana dia bisa berkata, “Tuhanku dan Allahku.” Terima kasih telah bersabar denganku saat aku berusaha untuk mencapai tempat itu juga.'
Jadi, bagaimana kita melewati keraguan kita? Seperti Tomas! Dengan menghadapinya dengan jujur, membawa mereka kepada Yesus, dan bertumbuh secara rohani sebagai hasilnya.
SoulFood: Im 21:1–23:25, Mrk 1:29–34, Maz 50:1–15, Ams 10:3
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©