‘Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.’ Maz 41:9
Kita tidak hanya harus meninggalkan ruang untuk kekecewaan yang tak terduga dan variabel yang tidak diketahui dalam hidup, kita harus menyadari bahwa mau tidak mau kita akan dikhianati dan disakiti oleh orang lain. Mungkin mereka menipu kita agar percaya bahwa mereka dapat dipercaya, atau mereka mulai dengan tulus dan terinfeksi virus kecemburuan dan keserakahan. Dalam kedua kasus, Anda akan menghadapi pengkhianatan di beberapa titik di sepanjang jalan. Bahkan pemazmur Daud menulis: 'Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.' Dan termasuk dalam daftar kesulitan yang diderita Paulus dalam pelayanannya, adalah 'saudara-saudara palsu' (2 Kor 11:26)
Jika Anda hidup cukup lama, pada akhirnya Anda akan menemukan betapa egoisnya hati manusia yang paling dermawan sekalipun. Dan yang paling sering adalah orang yang kita cintai dan percayai secara implisit yang memiliki kekuatan terbesar untuk mengkhianati kita. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Kita harus menghadapi luka dan kemarahan, tanpa membiarkan salah satu membutakan kita terhadap konsekuensi jangka panjang dari kepahitan.
Dan jangan terhalang dari tujuan hidup Anda atau hubungan lain ketika itu terjadi. Seperti seorang anak yang telah belajar berjalan dan tersandung oleh seorang pengganggu, bangkitlah kembali dan lanjutkan perjalanan Anda. Anda akan sedikit sakit dan sedikit memar pada awalnya, tetapi luka akan sembuh, dan Anda akan lebih kuat karena selamat dari kejatuhan.
Setelah meratapi temannya yang mengkhianatinya, Daud berkata kepada Tuhan, 'Dengan demikian aku tahu, bahwa Engkau berkenan kepadaku, apabila musuhku tidak bersorak-sorai karena aku. Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.' (Maz 41:11–12) Itulah sikap pemenang!
SoulFood: Kej 28:1–30:24, Mat 19:1–14, Maz 66:1–12, Ams 6:20–22
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©