‘Aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku.’ Kis 20:24
Untuk menjalani hidup yang terbaik, Anda membutuhkan dua hal—tujuan dan ketekunan. Bila Anda meminta pada-Nya, Tuhan akan menolong Anda mengembangkannya.
(1) Mari lihat pada tujuan. Di monumen bersejarah yang memperingati kehidupan penulis Jack London, penulis karya klasik White Fang, terdapat kata-kata ini: ‘Aku lebih suka menjadi abu daripada debu! Aku lebih suka percikanku terbakar dalam cahaya terang nyala api daripada harus dipadamkan karena membusuk kering. Aku lebih suka menjadi meteor yang istimewa, setiap atomku bercahaya dengan sangat indah, daripada menjadi planet luyu dan tanpa perubahan berarti. Manusia berfungsi untuk hidup, bukan untuk ketenaran. Aku tidak akan membuang waktuku dengan mencoba memperpanjangnya. Aku akan memanfaatkan waktuku.’ Untuk membuat perubahan dalam dunia ini, Anda harus menemukan tugas yang diberikan Tuhan dan berkomitmen terhadap hal itu 100%. Paulus telah melakukannya. ‘Aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.’
(2) Mari lihat pada ketekunan. Pada tahun 1923, sprinter Eric Liddell mengambil bagian dalam lomba lari seperempat mil [400m] di Inggris, di saat itulah kakinya tersandung pesaing lain dan terjatuh. Pada saat dia bangun, pelari lainnya sudah jauh di depannya, membuatnya tidak mungkin memenangkan lomba. Namun, penuh tekat, dia meneruskan, menyalip si pemimpin beberapa meter terakhir dan memenangkan lomba itu. Tahun berikutnya, dia menjadi peraih medali emas Olimpiade. Tekad dan penolakannya untuk menyerah merupakan esensi dari tujuan dan ketekunan.
SoulFood: Kel 25–27, Mat 6:9–18, Maz 71:17–24, Ams 2:3–5
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©