Berdoa untuk Kebijaksanaan (1)

Siapa yang mengatakan, 'Saya katakan bahwa Wellington adalah jenderal yang buruk, orang Inggris adalah tentara yang buruk; kita akan menyelesaikan masalah ini saat makan siang'? Dia adalah Napoleon Bonaparte saat sarapan dengan para jenderalnya sebelum dia kalah dalam Pertempuran Waterloo pada tahun 1815.

Siapa yang menolak tawaran dari Alexander Graham Bell untuk membeli paten telepon pertama? William Orton, presiden perusahaan telekomunikasi Western Union.

Siapa yang mengatakan, 'Saya pikir ada pasar dunia untuk sekitar lima komputer'? Thomas Watson, presiden IBM.

Apa kesamaan semua pria ini? Kurangnya ketajaman—dan itu sangat merugikan mereka. Ketika Anda melihat peluang hidup dan memecahkan masalah hidup, Anda membutuhkan ketajaman. Ini memungkinkan Anda untuk melihat apa yang orang lain tidak lihat, mengisi bagian yang hilang, dan sampai ke inti masalah. Jika Anda dapat melihat akar penyebab suatu masalah, Anda memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menyelesaikannya. Itu berarti ketika Anda tinggal di area karunia inti Anda, ketajaman Anda akan lebih kuat. Jadi, jika Anda ingin memanfaatkan potensi kearifan, bekerjalah dari area kekuatan Anda.

Tapi lakukan lebih dari itu. Berdoalah untuk kebijaksanaan. Itu adalah salah satu dari sembilan 'karunia Roh' yang dijanjikan kepada kita dalam Kitab Suci (1 Korintus 12:7-10). Beberapa kemenangan terbesar Israel diraih ketika Daud menjadi raja. Ketika kita mempelajari susunan pasukannya, kita membaca, ‘Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel.’ Kebijaksanaan memungkinkan Anda untuk melihat pintu kesempatan, di mana orang lain hanya melihat dinding bata. Itu akan menyelamatkan Anda dari perangkap kehidupan dan menunjukkan jalan mana yang terbaik untuk Anda ambil—jadi berdoalah untuk kebijaksanaan.