Ambillah Inisiatif (1)

Ketika Tuhan memberi Anda janji tanpa syarat, yang perlu Anda lakukan hanyalah menunggunya. Tetapi ketika Dia membuat janji bersyarat, Anda memiliki peran dalam pemenuhannya. Terkadang itu membutuhkan inisiatif. Bagi Israel, itu berarti bersedia menghadapi oposisi dan mengusir negara-negara pendudukan dari Tanah Perjanjian agar bisa menjadi milik mereka.

‘Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”’ (Ulangan 31:7–8)

Intinya, Tuhan berkata, 'Ketika engkau mengambil inisiatif, saya akan bertindak atas namamu.' Dan Dia mengatakan hal yang sama kepada Anda hari ini. Berikut adalah arti dari mengambil inisiatif:

(1) Memilih langkah selanjutnya. Pelawak dan pianis Oscar Levant pernah menyindir, 'Begitu aku mengambil keputusan, aku penuh dengan keraguan.' Kita tersenyum, tapi sayangnya begitulah cara kebanyakan dari kita bertindak. Faktanya adalah, Anda tidak bisa ragu-ragu dan menjadi efektif pada saat yang bersamaan.

(2) Bersedia mengambil risiko. Perbedaan antara orang percaya dan tidak percaya adalah ini: sebagai orang percaya, Tuhan telah berjanji untuk pergi sebelum Anda dan mengatur keadaan sesuai keinginan Anda. 'Tapi aku takut!' kata Anda. Iman kepada Tuhan tidak menghilangkan rasa takut—itu mengalahkannya. Jadi ambillah inisiatif.