Bahaya Naik Terlalu Cepat

Sebelum Daud menjadi raja Israel, ia menghabiskan waktu bertahun-tahun menggembalakan kawanan domba di padang gurun. Itu bukan awal yang mengesankan. Tapi di situlah dia membangun hubungannya dengan Tuhan dan mengembangkan keterampilannya sebagai ahli strategi dan pejuang. Jika Anda ingin sukses, inilah prinsip yang tidak pernah kedaluwarsa yang harus Anda pahami: Tuhan akan membiarkan Anda berlatih di tempat di mana kelemahan Anda dapat diperbaiki, bakat Anda dikembangkan, dan di mana kesalahan Anda tidak akan mempengaruhi terlalu banyak orang lain.

Seorang pilot menerima kabar dari menara kontrol yang mengatakan, 'Anda diijinkan di ketinggian 1.500 meter.' Ketika dia sampai di sana, dia disuruh menunggu untuk instruksi lebih lanjut. Kemudian muncul kata-kata, 'Anda diijinkan di ketinggian 3.000 meter.' Secara bertahap pengontrol membawanya tingkat demi tingkat ke 12.000 meter di mana dia diizinkan untuk terbang ke tujuannya. Hari itu, Tuhan berbicara kepadanya dengan mengatakan, 'Saya berharap Anda akan mempercayai-Ku seperti itu. Sebaliknya, Anda ingin langsung menuju 12.000 meter dalam satu dorongan!’

Cobalah untuk memahami ini: Tuhan melihat akhir dari awal, dan Dia telah memetakan perjalanan Anda. Dia tahu bahwa jika Anda bangkit terlalu cepat, ada bahaya. Anda mungkin berada di kokpit—tetapi Tuhan ada di menara kendali! Dan hari ini Dia berkata kepada Anda, 'Percayalah kepada-Ku dan Aku akan membawa kamu dengan selamat ke tujuanmu.' Rencana Tuhan untuk hidup Anda tidak dapat diburu-buru.

Ketika Anda mencoba untuk bangkit terlalu cepat, (1) Anda membuat kesalahan yang mahal dan menyakitkan, (2) Anda berdampak buruk pada kehidupan orang-orang yang bergantung pada Anda, dan (3) Anda berakhir dalam tarik ulur dengan Tuhan, yang Anda pasti akan kalah!