Menjadi Saleh Berarti Menjadi Baik (3)
etika Raja Yoas memperbaiki bait suci, kita diberitahu: ‘Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu perak, … atau sesuatu perkakas emas … ke dalam rumah TUHAN itu. Melainkan mereka menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN. Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan …., sebab mereka bekerja dengan jujur.’ (2 Raja-raja 12:13-15) Dan karena integritas dipraktikkan, bangsa Israel menjadi makmur.
James Madison, salah satu Bapak Pendiri Amerika dan penandatangan Konstitusi, menulis: 'Tujuan dari setiap konstitusi politik adalah, atau seharusnya, pertama-tama mendapatkan orang-orang yang memiliki kebijaksanaan untuk membedakan, dan kebajikan unggul untuk mengejar kebaikan bersama masyarakat; dan selanjutnya, untuk mengambil tindakan pencegahan yang paling efektif untuk menjaga mereka tetap berbudi luhur sementara mereka terus memegang kepercayaan publik mereka.’
Saat ini, sebagian besar survei menunjukkan bahwa kepercayaan pada pemimpin politik dan bisnis kita berada pada titik terendah dalam catatan. Kita percaya mereka hanya memiliki dua hal dalam pikiran: menjadi kaya dan tetap berkuasa. Dan sayangnya, semua pemimpin, baik atau buruk, dipandang sama. Jadi apa yang harus Anda lakukan?
(1) Berdoalah bagi mereka yang berwenang. Doa adalah jalan di mana pengaruh Tuhan dapat terjadi dalam situasi apa pun.
(2) Dukunglah kepemimpinan yang saleh. Alkitab mengatakan, ‘Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.’ (Amsal 14:34) Perhatikan keputusan mereka, dan pujilah tindakan yang menunjukkan pengaruh Tuhan di tempat kerja.
(3) Terlibatlah secara pribadi. Edmund Burke dikaitkan dengan mengatakan, 'Semua yang diperlukan untuk kemenangan kejahatan adalah bahwa orang baik tidak melakukan apa-apa.' Satu orang, ditambah Tuhan, dapat mengubah banyak hal. Jadi berusahalah untuk menjadi orang itu!