Anda haus akan Tuhan

Seorang Perempuan Samaria berusaha mengisi kekosongan hidupnya dengan berbagai relasi. Tapi itu tidak berhasil. Ketika Anda mencoba untuk menemukan di dalam diri orang lain apa yang hanya dapat ditemukan di dalam Kristus, Anda menempatkan begitu banyak tekanan pada relasi itu sehingga relasi itu akan hancur karena bebannya. Mengapa Yesus berkata, ‘sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu’ (Yohanes 4:18)? Karena salah satu hal pertama yang perlu dilakukan orang yang terluka adalah menghentikan pola penggunaan orang lain sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit dari kekosongan batin mereka. Semakin banyak Anda mengobati gejalanya, semakin kecil kemungkinan Anda mengizinkan Tuhan untuk mengobati penyebabnya. Kecenderungan lain yang mungkin ada adalah Anda terus meningkatkan dosisnya. Ketika Anda semakin bergantung pada orang lain daripada pada Tuhan untuk menciptakan perasaan utuh dalam hidup Anda, Anda menyalahgunakan relasi Anda. Menempel pada orang sangat berbeda dengan mencintai mereka. Itu bukanlah pernyataan cinta Anda kepada mereka, tetapi sebagai tangisan dari kebutuhan Anda akan mereka. Seperti nafsu, itu sangat egois. Itu mengambil, daripada memberi. Yesus memuaskan dahaga perempuan Samaria itu dengan Firman-Nya, kata-Nya, ‘tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal’ (Yohanes 4:14). Perempuan itu pun pulang ke rumah dengan benar-benar berubah, karena itulah yang Yesus lakukan. Dengarkan kesaksiannya: ‘Mari, lihatlah di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat’ (ay. 29). Apa yang Yesus lakukan untuk perempuan itu, Dia akan melakukannya untuk Anda hari ini.