Katakan, 'Tuhan Adalah Tempat Tinggalku'

Meskipun orang Israel adalah umat Tuhan, mereka ‘orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.’ (Mazmur 107:4–5) Jika Anda merasa seperti itu hari ini, mungkin jiwa Anda membutuhkan 'tempat tinggal'. Rumah yang damai, aman, dan terpelihara; tempat di mana Anda bisa meletakkan kekhawatiran, keletihan, dan frustrasi Anda. kata Daud, ‘Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.’ (Mazmur 84:2)

Kabar baik! Yesus ingin menjadi rumah Anda! Dia berkata, ‘Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.’ (Yohanes 15:4) Anda dapat memperlakukan Dia sebagai tempat perlindungan darurat yang Anda kunjungi di saat-saat sulit, atau Anda dapat hidup di dalam Dia. Anda berkata, 'Bagaimana saya menjadikan Yesus sebagai “tempat tinggal” saya?’ Pikirkanlah: jika seseorang memberi Anda hadiah berupa rumah yang indah, bagaimana Anda akan memasukinya? Anda akan memeriksa untuk memastikan pemberinya serius, memeriksa dokumennya, lalu berkemas, pindah, dan menikmatinya, bukan?

Yesus serius ketika Dia mengundang Anda untuk hidup di dalam Dia. Jadi dengan tindakan iman, berkemaslah dan bergerak hari ini. Tuhan berkata, ‘Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.’ (Yesaya 32:18) Penyair Inggris Hartley Coleridge menulis kata-kata mendalam tentang iman ini: 'Ini adalah penegasan dan tindakan, yang menawarkan kebenaran abadi menjadi fakta saat ini.'

Firman Tuhan yang diucapkan sangat kuat! Jadi, ketika Anda bangun setiap pagi, jadikan ini sebagai penegasan Anda [pernyataan kebenaran]: 'Hari ini, Tuhan adalah tempat tinggal saya!'