Jangan Pernah Menjadi Bagian Dari Kelompok Eksklusif

Untuk menjadi bagian dari sebuah kelompok eksklusif, Anda harus mengecualikan orang-orang tertentu. Merasa dikucilkan itu sangat menyakitkan. Daud mengalaminya: ‘Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.’ (Mazmur 41:9) Kelompok eksklusif terdiri dari orang-orang lemah yang takut tampil beda. Mereka percaya bahwa selama mereka bersama orang lain yang berpikir dan bertindak seperti mereka, mereka tidak akan dituntut untuk berubah. Mungkin sudah sifat manusia untuk mendambakan konsistensi semacam ini, tetapi itu berbahaya. Kelompok eksklusif di tempat kerja menciptakan ketidaksepakatan dan ketidakharmonisan, menghasilkan suasana yang menyedihkan bagi orang lain. Orang tidak lagi dianggap sebagai individu tetapi sebagai 'dipihak orang ini' atau 'di sudut orang itu.' Kelompok eksklusif seperti itu tidak lebih dari pusat gosip, pengkhianatan, perselingkuhan, dan setiap masalah yang bisa diciptakan orang.

Setan menggoda kita dengan keamanan 'kelompok' untuk mencegah kita menemukan karunia dan tujuan pribadi kita dan dari melakukan kehendak Tuhan. Jika Anda berada dalam sebuah kelompok eksklusif, bebaskan diri Anda secepat mungkin! Tolak tekanan untuk menyesuaikan diri dengan pemikiran kelompok. Mentalitas ini dapat membuat Anda secara tak terduga melakukan hal-hal yang tidak pernah Anda pikirkan—entah itu menurunkan prinsip Anda atau tetap diam saat kelompok mengkritik seseorang. Anda bahkan mungkin takut ditentang oleh anggota kelompok jika Anda membela apa yang benar. Kelompok eksklusif memfasilitasi [menumbuhkan] rasisme dan seksisme, diskriminasi usia, dan perilaku bias yang menyertainya. Mereka mendapatkan kekuatan mereka dari mengecualikan orang-orang yang berbeda. Tidak peduli bagaimana Anda membenarkannya, itu adalah prasangka! Anda adalah anak Tuhan—seperti juga rekan kerja Anda dan anggota gereja lainnya—dan Anda harus memperlakukan mereka dengan benar.