Mengalahkan Kebiasaan Buruk

Penulis Amerika Henry Van Dyke mengatakan, 'Selama kebiasaan dan rutinitas mendikte pola hidup, dimensi jiwa yang baru tidak akan muncul.' Kebiasaan itu seperti mesin; mereka secara konsisten menghasilkan produk yang sama. Mereka tidak dapat melakukan hal lain; mereka dirancang untuk menghasilkan hasil yang sama. Perubahan membutuhkan perilaku, pemikiran, hubungan baru, dan kemauan untuk berperang dengan cara berpikir lama. Hal itu membutuhkan hubungan yang kuat dengan Tuhan!

Saat memasuki Tanah Perjanjian, Tuhan menyuruh umat-Nya untuk 'menghancurkan sama sekali' musuh mereka; jika tidak, musuh mereka akan hidup untuk akhirnya menghancurkan mereka. Jadi, ketika Tuhan memberi tahu Anda bahwa inilah saatnya untuk menyatakan perang terhadap kebiasaan buruk Anda, jangan katakan, 'Semua orang melakukannya,' atau 'Itu bukan masalah besar.' Apa pun yang membuat Anda diperbudak dan mencegah Anda menikmati kebebasan yang dibeli Yesus untuk Anda di Kalvari adalah masalah sangat besar.

Alih-alih menolak dan membuat alasan, berdoalah, 'Tuhan, tunjukkan akar masalah ini dan bagaimana mengatasinya. Saya siap untuk perubahan positif dalam hidup saya hari ini.’

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap kali Anda memiliki pengalaman di puncak gunung dengan Tuhan, Musuh selalu menunggu Anda di kaki gunung? Setelah pengalaman mereka di Gunung Transfigurasi, murid-murid Yesus didekati oleh seorang pria yang putranya terperangkap dalam siklus penghancuran diri di mana ‘Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.’ (Matius 17:15) Kapan pun Anda terus jatuh ke dalam perangkap yang sama, membuat kesalahan yang sama, melakukan hal yang sama yang menyakiti orang lain, mengulangi kebiasaan buruk yang sama, inilah saatnya untuk membawa masalah Anda kepada Yesus dan meminta Dia untuk membantu Anda. Dia akan melakukannya!