Kebutuhan Akan Hubungan Manusia (3)

Paulus menulis: ‘Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!.’ Roma (12:4 –13)

Ketidakbahagiaan seringkali dapat dimulai dengan tidak adanya koneksi. Kebahagiaan bukan berarti memiliki banyak 'teman' di Facebook; itu dalam berbagi hidup dan hidup Anda untuk tujuan yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Dimana Anda harus mulai? Dengan mengunjungi orang yang kesepian dan terlupakan di kota atau desa Anda. Dengan sukarela menjaga kebun orang sakit atau lanjut usia setiap minggu. Dengan mengatakan kepada pendeta Anda, 'Tolong beri saya pekerjaan yang melibatkan membantu orang lain.' Ini adalah langkah-langkah kecil, tetapi Anda akan kagum bagaimana mereka memperkaya hidup Anda.