Anda Dapat Memutuskan Apa Yang Akan Anda Wariskan

Ketika Yosia menjadi raja, dia membersihkan Israel dari penyembahan berhala dan mulai membangun kembali bait suci. Saat itulah seorang imam menemukan beberapa gulungan yang sudah lama hilang berisi Firman Tuhan. Saat Yosia mendengar apa yang mereka katakan, dia sangat tersentuh saat menyadari bahwa umatnya telah menjauh dari Tuhan. Jadi dia mengirim pesan kepada nabiah Hulda menanyakan apa yang akan terjadi dengan bangsanya. Hulda mengatakan kepadanya bahwa karena dia telah bertobat ketika dia mendengar Firman Tuhan, bangsanya akan selamat selama dia hidup (2 Tawarikh 34:14 –27).

Seluruh generasi menerima kasih karunia karena integritas satu orang. Dan satu orang itu memiliki banyak hal untuk diatasi. Kakek Yosia, Manasye, seperti Hitler dalam Perjanjian Lama. Dia memenuhi Yerusalem dengan ‘darah orang yang tidak bersalah sedemikian banyak.’ (2 Raja- raja 21:16) Dan ayah Yosia mati di tangan perwiranya sendiri. Dia menolak Tuhan... dan tidak mematuhi perintah Tuhan. 2 Raja-raja 21:22

Yosia baru berusia delapan tahun ketika dia naik takhta. Segera dia memilih kebenaran dan tidak berhenti melakukan apa yang benar sepanjang hidupnya. Apa gunanya? Anda tidak bisa memilih orang tua Anda, tapi bisa memilih panutan Anda. Anda tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi dapat bangkit di atasnya. Orang tua Anda mungkin telah memberikan DNA Anda, tapi Yesus akan memberi Anda awal yang baru.

‘Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih.’ (Efesus 5:1) Masa lalu Anda tidak harus menjadi penghambat. Anda memiliki pilihan untuk menentukan jalan yang Anda ambil. Jadi pilihlah dengan baik, dan suatu hari nanti, generasi dibawah Anda akan berterima kasih kepada Tuhan atas hal yang sudah Anda lakukan sebelumnya.