Tunggulah Tuhan!
Ketika kita menjadi tidak sabar dan bereaksi tanpa berpikir, kita dapat merusak diri kita sendiri dan orang lain. Terkadang ketika kita berdoa dan Tuhan tidak merespon dengan cukup cepat, kita memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri dan akibatnya keadaan menjadi lebih buruk. Ketika Tuhan memberitahu Anda untuk menunggu, Dia berkata, 'Percayalah kepada-Ku dengan waktu, cara dan sarana, dan Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.'
Daud menulis: ‘Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!’ (Mazmur 27:13–14) Mungkin sulit untuk menunggu Tuhan. Jauh lebih mudah kehilangan ketenangan Anda saat bahaya. Berhenti dan lihat ke belakang. Bagaimana keputusan tergesa-gesa dan tanpa doa yang Anda buat di masa lalu berubah? Apakah Anda pikir situasi ini akan berbeda? Tidak ada kesempatan!
Apa yang Anda inginkan? Bantuan sementara atau solusi permanen? Tergesa-gesa itu sia-sia! Ketika Anda bertindak tergesa-gesa, Anda melakukan hal yang akhirnya Anda sesali dan harus meminta maaf, atau lebih buruk, membenarkan! Tergesa-gesa membuat Raja Saul mendapat masalah serius. Alih-alih menunggu Nabi Samuel dan para imam datang untuk membawa persembahan perdamaian kepada Allah untuk memastikan kemenangan mereka atas orang Filistin, Saul menjadi tidak sabar, mengambil alih peran seorang imam, dan mempersembahkan korbannya sendiri. Ketika Samuel bertanya mengapa, dia menjawab, ‘aku memberanikan diri.’ (1 Samuel 13:12) Dan hasilnya? ‘Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.”’ (1 Samuel 13:13–14) Jadi, tunggulah Tuhan.