Orang Farisi dan Pelacur

Suatu hari, Yesus sedang makan di rumah Simon, seorang Farisi, ketika seorang pelacur masuk. ‘Ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini!”’ (Lukas 7:38–39) Tapi Simon salah paham. Bukannya Yesus tidak tahu, tapi Dia tidak peduli! Hari itu, Dia mengampuni dosanya dan mengirimnya dalam perjalanannya ditebus, dipulihkan, dan diarahkan.

Kisah ini menegaskan apa yang sudah kita ketahui; Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa di jalan dan orang munafik di gereja. Tidak ada seorang pun yang berada di luar jangkauan kasih karunia-Nya. Dengan mengingat hal itu, pikirkan seperti ini:

(1) Jangan pernah lupa dari apa Tuhan menyelamatkanmu! Perhatikan apa yang Yesus katakan kepada Simon orang Farisi: ‘Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.’ (Lukas 7:47) Teringat dosa masa lalunya, Daud menulis: ‘Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.’ (Mazmur 40:2–3)

(2) Ingatlah bahwa Yesus tidak melihat masa lalu Anda tetapi masa depan Anda. Orang banyak melihat wanita ini sebagai rumput liar, tetapi Yesus melihatnya sebagai mawar, dan Dia menyiraminya. Intinya: jika Anda membutuhkan pengampunan hari ini, datanglah kepada Yesus. Dan jika Anda telah diampuni, berikan hati Anda kepada-Nya dalam pujian.