Melewati Terkaan (2)

Selalu lakukan dua hal ini: 1) Mengakui Firman Tuhan sebagai otoritas terakhir untuk memutuskan kehendak Tuhan (Yesaya 8:20). Alkitab berbicara dengan jelas tentang isu-isu penting kehidupan. Setiap sumber bimbingan lainnya harus disaring melalui prinsip-prinsip dan kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Dan Anda tidak membutuhkan gelar teologi; biarkan Tuhan berbicara kepada Anda melalui Firman-Nya sebelum meminta pendapat orang lain. Misalnya, berbohong tidak diperbolehkan (Imamat 19:11). Demikian pula, berselingkuh adalah salah karena Alkitab dengan jelas mengatakannya, ‘Jangan berzinah’ (Keluaran 20:14). Akhir dari diskusi renungan ini. Tidak diperlukan pendapat lain ketika Firman Tuhan jelas. Tapi peringatan: Alkitab adalah buku prinsip, bukan manual pilihan ganda yang bisa dilakukan sendiri. Memilih ayat-ayat Kitab Suci yang terpisah menyebabkan kebingungan dan intrepetasi yang salah, bukan kejelasan. Contohnya, ‘segala sesuatu adalah milikmu’ (1 Korintus 3:21) bukan izin untuk memilih apa pun yang Anda inginkan! Prinsip-prinsip ditegakkan ketika Kitab Suci didukung oleh Kitab Suci. Namun, bagaimana jika Anda menyelidiki Alkitab tanpa menemukan prinsip-prinsip yang menyelesaikan masalah Anda? Pertimbangkan langkah berikut. 2) Kenali kesan batin dari Roh Kudus. Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa kesan Anda berasal dari Roh Kudus? Dengan mengetahui bahwa Anda telah sepenuhnya menyerahkan kehendak Anda dalam hal ini kepada Tuhan. Kesan Anda tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip alkitabiah lainnya. Inilah tugas Roh Kudus: ‘Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.’ (Yohanes 16:13). Jangan terburu -buru. Jika berasal dari Roh Tuhan, itu akan menjadi lebih kuat dan jelas dengan waktu dan doa. Jika tidak, itu akan menghilang. Jadi tunggu dengan penuh doa!