Hadiah Terbaik Yang Pernah Ada!

Bagi banyak orang, Natal dipenuhi dengan ketakutan, bukannya kegembiraan.

Penulis Jon Walker menulis: 'Saya sedang duduk di restoran cepat saji mengamati seorang gadis muda yang merayakan Natal bersama ibunya. Hadiahnya tersebar di seluruh ruangan dan dia hanya berkata, “Aku merindukanmu, Ibu.” “Aku juga merindukanmu, anakku,” kata ibunya. Di luar ruangan… seorang wanita mengawasi mereka. Menggunakan mata jurnalis, saya menyatukan semuanya. Wanita yang mengawasi adalah seorang pekerja sosial. Ia mengawasi kunjungan seorang ibu kepada anak kandungnya untuk merayakan Natal... beberapa menit kemudian orang tua asuh tiba dan membawa pulang gadis kecil itu. Ibu itupun pergi sendirian. Ada sisi gelap dari Natal yang jarang kita akui. Kita menciptakan fantasi yang jarang sesuai dengan kenyataan …banyak kenangan Natal yang penuh ketegangan, bukan hiburan…liburan hanyalah alasan lain bagi Ibu untuk mabuk, atau Ayah untuk bersama keluarga barunya…satu lagi pengingat bahwa orang yang kita cintai berada jauh atau mungkin tidak akan pernah kembali...Tingkat bunuh diri yang luar biasa tinggi...depresi biasa seperti "Sukacita bagi Dunia" ...lebih banyak orang terluka saat Natal daripada yang kita bayangkan sebelumnya. Bagi mereka yang lelah dengan harapan hampa… kabar baiknya adalah Tuhan beserta kita. Yesus datang ke dunia “membawa… kabar baik… untuk semua orang.” Terlepas dari situasi Anda, Natal adalah hadiah terbaik yang pernah Anda dapatkan, karena:

(1) itu yang paling mahal yang pernah Anda terima atas pengorbanan nyawa Yesus;

(2) itu satu-satunya hadiah yang bertahan selamanya;

(3) itu salah satu yang dapat Anda nikmati selama sisa hidup Anda.'