Apakah Anda Melakukannya Untuk Alasan yang Benar?

Ketika Anda tumbuh dengan penolakan, Anda cenderung mengisolasi dan menarik diri atau terus-menerus mencoba ‘membuktikan diri sendiri’. Seorang pria mengatakan: 'Saya masih bisa mendengar ayah saya berteriak, memberi tahu saya bahwa saya tidak akan pernah menjadi orang baik, tidak pernah berarti apa-apa. Semakin dia berteriak, semakin saya bertekad untuk membuktikan bahwa dia salah.’ Apakah suara yang salah berbicara kepada Anda? Jika ya, baca terus!

Alkitab mengatakan bahwa Henokh ‘memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.’ Bagaimana? ‘Dengan iman.’ (Ibrani 11:5) Tuhan melihat Anda berbeda dengan cara orang tua atau teman sebaya melihat Anda. Penerimaan mereka sering didasarkan pada kinerja Anda, sedangkan penerimaan Tuhan didasarkan pada posisi Anda.

Paulus menulis, ‘Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.’ (2 Korintus 5:21) Allah melihat kita dilingkupi kebenaran Kristus; oleh karena itu, kita selalu dapat diterima. Itu tidak berarti Anda tidak bekerja keras; itu berarti Anda bekerja untuk alasan yang benar. Alih-alih berjuang [bekerja] untuk persetujuan Tuhan, Anda melayani Dia karena rasa syukur.

Begitu Anda tahu bahwa identitas dan nilai Anda tidak terikat pada mobil yang Anda kendarai, rumah tempat Anda tinggal, berapa banyak uang yang Anda peroleh, atau orang-orang yang bergaul dengan Anda, itu akan mengubah motivasi Anda. Daripada khawatir tentang lingkungan tempat Anda tinggal, pedulilah terhadap tetangga Anda. Daripada berfokus pada berapa banyak uang yang Anda hasilkan, fokuslah membiayai pelayanan Kerajaan Allah. Daripada mengkhawatirkan jabatan Anda, bekerjalah dengan berkualitas dan penuh integritas. Dengan kata lain, daripada hanya bekerja keras, lakukanlah untuk alasan yang benar.