Dimana Ada Perselisihan, Taburlah Benih Perdamaian

Feb 17, 2023

‘Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.’Yakobus 3:16 

Jika Anda telah menjadi anggota gereja untuk waktu yang lama, Anda tahu bahwa perselisihan juga muncul di dalam keluarga Allah seperti yang terjadi di tempat lain.

Paulus dan Barnabas, tim pelayanan yang bagus, membiarkan perbedaan pendapat mereka atas Yohanes Markus, membuat mereka tidak dapat bekerja sama lagi. Walau kemudian Paulus berubah pikiran, tetapi itu tidak mengubah yang sudah terjadi. Dia mengajukan banding ‘Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil.’ (Filipi 4:2–3)

Perselisihan [ambisi egois] menghalangi doa kita, mengalihkan fokus kita dari yang terhilang, dan membuat kita tidak efektif dalam pelayanan kita. Kita harus belajar untuk saling menghormati bakat, perspektif, dan posisi orang lain daripada iri pada mereka. Dengan kata lain, belajarlah untuk tidak setuju tanpa menjadi tidak menyenangkan. Alkitab berkata: ‘Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.’ (Yakobus 3:16–18)

Tuhan memberkati pembawa damai (Matius 5:9), jadi ketika perselisihan muncul di gereja Anda, taburlah benih perdamaian!

SoulFood: Roma 1:1 - 3:20, Lukas 10:1-12, Mazmur 5, Amsal 5:1-2
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright © 2023

Renungan Hari Ini Arsip

SunMonTueWedThuFriSat
   1234
262728    
       
  12345
2728