Hubungan (2)

Tidak semua orang yang memulai bersama anda mampu pergi ke mana Tuhan ingin membawa Anda. Terkadang mereka tidak memiliki kapasitas emosional yang dibutuhkan. Di lain waktu, visi mereka berbeda dari Anda. Jadi bagaimana Anda bisa tahu kapan saatnya untuk keluar dari suatu hubungan?

Hindari hubungan yang membuat Anda terkuras. Hal ini menuntut penetapan batasan-batasan yang jelas diawal sebuah hubungan. Anda tidak punya waktu untuk menghabiskan hidup Anda meluruskan kesalahpahaman, menyakiti perasaan, dan melukai ego. Seberapa jauh anda mau melakukannya? Seberapa besar kecenderungan Anda untuk berinvestasi? Ketika anda boros, Anda akan bangkrut. Membangkrutkan diri Anda secara emosional dan fisik untuk membuat orang lain merasa dibutuhkan mungkin terdengar mulia, tetapi sebenarnya tidak. Orang yang bangkrut secara emosional dan fisik berakhir dengan mengalami gangguan saraf hingga hal-hal berdosa. Dan bahkan ketika mereka tidak melakukannya, mereka gagal mencapai tujuan Tuhan hidupnya karena mereka terlalu banyak menyeret beban.

Ketika Anda merasa suatu hubungan tidak berhasil, berhentilah sejenak. Lihatlah situasinya secara objektif daripada secara emosional, periksa semua aspek. Terkadang aspek tertentu dari suatu hubungan harus diakhiri, dan area lain dipertahankan. Adalah mungkin punya hubungan yang berhasil di satu bidang tetapi tidak di bidang lain. Dengan memilah-milah akan menyelamatkan banyak hubungan penting karena mengharuskan Anda untuk melihatnya dalam beberapa bagian. Adalah mungkin menghapus satu bagian dan menyisakan banyak bagian lainnya yang bisa dinikmati. Ya, dibutuhkan kerja dan komunikasi, layak dilakukan. Mungkin ada kepentingan bersama yang perlu dipertahankan, sementara yang lainnya perlu dibatalkan sebelum semuanya hilang.