Yesus adalah jalannya

James Merritt menulis: ‘Antara umat manusia dan Tuhan terdapat sebuah penghalang yang disebut dosa. Jika kita ingin berdamai dengan Allah yang sempurna, penghalang itu harus diatasi. Kita tidak bisa mengabaikan atau mengatasinya. Dosa menuntut pembayaran. Yesus datang secara khusus untuk melakukan pembayaran itu. Dia menjalani kehidupan yang sempurna dan mati sebagai pengorbanan untuk membayar segala sesuatu yang pernah kita lakukan di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Jika rumah Anda terbakar, sebaiknya Anda memanggil petugas pemadam kebakaran dan bukan polisi. Jika kaki Anda patah, sebaiknya hubungi dokter dan bukan petugas pemadam kebakaran. Jika rumah Anda dibobol, sebaiknya Anda memanggil polisi dan bukan dokter. Jika Anda tenggelam, sebaiknya hubungi penjaga pantai, bukan tukang ledeng. Jika, sebagai manusia berdosa, Anda ingin datang kepada Tuhan yang benar, sebaiknya Anda menghubungi Juruselamat, karena hanya Dia yang bisa menolong.’

Yesus tidak hanya mengatakan, 'Datanglah kepada-Ku, dan Aku akan menunjukkan jalannya kepadamu.' Dia berkata, 'Akulah jalan.' Dialah jalan menuju pengampunan. Dialah jalan menuju kedamaian dan sukacita. Dia adalah jalan menuju kepuasan dalam hidup. Dan Dia dekat dengan Anda hari ini sejauh doa.

Mari kita berdoa: 'Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau telah mati untukku di kayu Salib dan membayar dosa-dosaku dan bahwa melalui iman kepada-Mu, aku menjadi orang benar dan diperdamaikan dengan Tuhan. Aku menerima Engkau hari ini sebagai Tuhan dan Juruselamatku dan menerima dari-Mu anugerah kehidupan abadi. Amin.'