Bukan keadilan, tapi kasih karunia
Ada sebuah cerita tentang seorang pria yang difoto. Ketika dia melihatnya, dia berkata kepada fotografer, ‘Foto ini tidak adil bagi saya!’ Fotografer memandangnya, tersenyum, dan berkata, ‘Dengan wajah seperti itu, Anda tidak membutuhkan keadilan; Anda membutuhkan belas kasihan dan kasih karunia!’
Sungguh, itulah situasi yang kita semua alami. Alasan Allah memberikan belas kasihan dan kasih karunia kepada kita adalah karena Yesus menggenapi semua tuntutan keadilan Allah bagi kita di Kayu Salib. Beberapa orang berpikir bahwa kasih karunia Allah (kemurahan yang tidak layak diterima) menebus segala dosa Anda hingga saat ini Anda menjadikan Kristus Juruselamat Anda. Namun sejak saat itu, Anda harus mendapatkannya dan membuktikan diri Anda layak mendapatkannya dengan mengerjakan keselamatan itu. Jadi, daripada hanya percaya pada karya Kristus di Kayu Salib, Anda juga harus percaya pada karya Anda sendiri dalam Kristus.
Inilah masalahnya: ada tiga cara untuk berbuat dosa—Uji Coba (melakukan hal baru yang salah), Kelalaian (tidak melakukan hal yang benar), dan Watak jelek (melakukan hal yang benar dengan alasan yang salah). Jika Anda melakukan salah satu dari dosa-dosa ini setiap hari, itu berarti lebih dari 1000 dosa dalam setahun. Jika masuk Surga tergantung pada mengingat dan bertobatnya masing-masing, bagaimana jika Anda lupa? Jangan khawatir; Tuhan telah melindungi Anda! ‘Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.’ (1 Yohanes 2:1)
Hanya satu pribadi yang memenuhi standar Allah: Yesus! Dan ketika Anda menaruh kepercayaan Anda kepada-Nya, Anda dicintai dan diterima tanpa syarat oleh Tuhan.