Kepemimpinan bisa terasa sepi

Salah satu hal yang diketahui para pemimpin adalah bahwa banyak orang tidak akan pernah menjadi pemimpin. Namun, banyak dari mereka bersedia mengkritik setiap langkah menuju kepemimpinan yang Anda ambil dan memberi tahu seluruh dunia bagaimana mereka lebih tahu. Meskipun Anda akan selalu mencapai lebih banyak hal saat bekerja dengan orang lain, Anda tidak selalu bisa mengandalkan dukungan atau disukai oleh semua orang bahkan beberapa orang akan bersikap sulit dan negatif.

Jadi, Anda harus tetap fokus pada tujuan yang diberikan Tuhan, jadilah diri sendiri, dan percaya Tuhan melakukan apa yang tidak bisa Anda lakukan. Para pemimpin sejati selalu mengambil keputusan-keputusan sulit, meskipun itu berarti keputusan-keputusan tersebut kurang populer. Jalan menuju kepemimpinan sejati bisa jadi sepi. Namun begitu Anda mencapai tujuan Anda, imbalannya sangat besar. Paulus menulis: ‘Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya… Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya!’ (2 Timotius 4:16–18)

Ketika orang lain meninggalkan Anda, Tuhan akan mendukung dan akan menguatkan Anda. Anda dipanggil untuk mengasihi orang lain dan bekerja bersama mereka. Dan jika Anda secara tidak sengaja melakukan hal-hal yang mengasingkan, melemahkan semangat, atau membuat perpecahan, mintalah hikmat dan wawasan dari Tuhan untuk memperbaiki situasi tersebut. Namun ketahuilah ini: ketika Anda tidak punya siapa pun selain Tuhan, Anda akan menemukan bahwa Tuhan saja sudah cukup!