Jangan iri kepada orang lain

Iri hati sesungguhnya, menuduh Tuhan tidak adil, lebih memihak seseorang dibandingkan orang lain, dan tidak tahu apa yang terbaik bagi hidup kita. Oleh karena itu, kita harus melakukan kampanye habis-habisan melawan rasa iri hati ketika hal itu muncul dalam hidup kita. Berikut enam cara untuk melakukannya:

(1) Akui dan bertobatlah dari niat Anda yang tidak murni. Menjauhlah dari menginginkan sesuatu selain untuk kemuliaan Tuhan. ‘Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran.’ (Yakobus 3:14)

(2) Hitunglah berkat Anda. Iri hati berakar pada ketidakpuasan. Seringkali kita terlalu kesal pada nasib baik orang lain sehingga kita tidak bisa melihat berkat dan kelebihan diri kita sendiri. Dikatakan, 'Iri hati adalah kebiasaan menghitung berkat orang lain dan bukan berkat Anda sendiri.'

(3) Pahami apa yang dikatakan rasa iri kepada Anda tentang apa yang perlu diubah agar Anda mencapai takdir Anda. Berdoalah, 'Tuhan, berilah saya ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat saya ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang saya bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya.'

(4) Jika memungkinkan, habiskan waktu bersama orang yang membuat Anda iri. Pelajari lebih lanjut rahasia kesuksesan mereka. Dalam prosesnya, Anda mungkin menyadari bahwa mereka memiliki banyak masalah yang akan mengurangi rasa iri Anda.

(5) Ketika seseorang disebut namanya dengan penghargaan dan kekaguman, daripada memberikan komentar negatif tentangnya, cobalah mengucapkan kata-kata pujian.

(6) Tolak melihat kesuksesan orang lain sebagai kegagalan Anda. Daripada menganggap berkat orang lain merugikan Anda, mulailah percaya bahwa Tuhan yang memberkati mereka juga ingin memberkati Anda.