Roti harian Anda

Oct 8, 2025

‘Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.”’Yohanes 6:35 

Setelah Perang Dunia II, Eropa dilanda kelaparan, anak-anak tunawisma yang menjadi yatim piatu akibat pertempuran tersebut. Mereka ditempatkan di kamp-kamp besar di mana mereka diberi makanan dan perawatan. Namun mereka tidak bisa tidur nyenyak di malam hari; mereka gugup, takut, dan gelisah. Para pengasuh merasa bingung hingga seorang psikolog mengajari mereka untuk memberikan setiap anak sepotong roti setiap malam, bukan untuk dimakan, namun untuk dipegang di tempat tidur. Hasilnya sangat mencengangkan. Anak-anak tidur sepanjang malam karena mereka menyadari bahwa mereka tidak akan kelaparan keesokan harinya. Menggenggam roti memberi mereka rasa terlindungi (mereka aman), berharga (ada yang peduli), dan bahagia (karena besok akan ada roti).

Ketiga hal itulah yang dibutuhkan anak-anak tersebut—dan itulah yang Anda butuhkan juga. Dan ketiganya dapat ditemukan dalam hubungan dengan Yesus. Ketika Dia berkata, ‘Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi,’ Dia berkata, ‘Akulah bagi jiwamu, sama seperti makanan bagi tubuhmu.’

Roti adalah satu kesamaan yang dimiliki sebagian besar dari kita. Ini bukan hanya milik wilayah atau negara tertentu. Ini tersedia dalam segala bentuk dan ukuran. Di Inggris - mungkin scone; di Amerika Selatan - tortilla; di New York - bagel; dan di Indonesia - roti. Dalam pernyataan sederhananya, Yesus mengingatkan kita bahwa Dia adalah makanan kita, di mana pun, kapan pun. Jadi, pastikan untuk membaca Alkitab Anda setiap hari; itulah roti harian mu.

SoulFood: Kel 7–9, Yun 1:14–28, Maz 92, Ams 26:1–3
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright © 2025

Renungan Hari Ini Arsip

SunMonTueWedThuFriSat
      1
16171819202122
23242526272829
30      
      1
       
   1234
262728    
       
  12345
2728