Anak didikan baik di dunia yang bermasalah (5)
Anak-anak yang sakit hati pada akhirnya menjadi putus asa. Berarti kurang harapan, kurang semangat, dan mudah tersesat. Menghancurkan harapan seorang anak, akan merusak batin yang diberikan Tuhan kepada mereka. Anak-anak dilahirkan dengan harapan, inspirasi, dan kemungkinan. Tanpa harapan, tidak ada yang bisa menginspirasi mereka yang mendatangkan depresi dan kegelapan hati dan jiwa. Ketika Anda menyakiti hati anak-anak yang Anda rawat, Anda melemahkan harapan mereka. Ketika Anda melemahkan semangat mereka, Anda menghancurkan kepercayaan diri mereka, membuat mereka takut, tidak aman, dan tidak mampu menghadapi kehidupan.
Kepercayaan diri diperlukan untuk mendapatkan citra diri yang sehat, untuk berhubungan dengan orang lain, untuk berhasil dalam pendidikan dan karier. Roh adalah pusat dari keberadaan. Semangat yang patah menghasilkan manusia yang patah. ‘Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang’ (Amsal 17:22) Dunia kita penuh dengan anak-anak yang hancur. Anak-anak yang patah semangat tidak memiliki tekad untuk meraih prestasi dan menetapkan tujuan untuk mencapainya. ‘Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.’ (Amsal 29:18) Visi Andalah yang memberi Anda kekuatan batin untuk pencapaiannya meskipun ada hambatan yang dihadapi.
Dibutuhkan anak yang utuh dan tangguh untuk mengatasi rintangan hidup. Bagaimana cara Anda membantu mereka? ‘Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.’ (Efesus 6:4) Anda harus menghargai mereka, mengajari mereka Firman Tuhan bahkan ketika mereka tampak acuh tak acuh, mempraktekkan apa yang Anda ucapkan. Izinkan mereka melihat Anda membaca Firman Tuhan dan berdoa secara teratur. Berikan dorongan dan jangan pernah menyerah pada mereka!