Memiliki pola pikir yang benar (1)
Apa tantangan terbesar Anda saat ini? Menghentikan kebiasaan buruk atau menerapkan kebiasaan baru? Memulihkan pernikahan yang buruk atau membuat pernikahan menjadi lebih baik? Paulus memberi kita dua kunci yang ampuh:
1) Tetapkan pikiran Anda ke arah yang benar.
2) Pertahankan pola pikir Anda ke arah yang benar.
Menetapkan pikiran Anda adalah bagian yang mudah, untuk menjaganya dituntut komitmen setiap hari. Siapa saja bisa memulai, tetapi Anda membutuhkan hati seorang yang bisa menyelesaikan. ‘Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, …Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.’ (Ibrani 12:2–3)
Kata 'jiwa' dapat diterjemahkan sebagai perasaan dan emosi. Di situlah Anda rentan untuk 'menjadi lelah dan putus asa. Apa yang mengendalikan pola pikir, perasaan, tanggapan, dan suasana hati Anda? Berikut adalah dua ayat yang mengubah hidup:
(a) ‘Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.’ (2 Korintus 10:5)
(b) ‘Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.’ (Filipi 4:8–9)